TOLONG SEBARKAN!!Air Mata Ahok Mengalir, ''Kenapa Saya Dituduh Sebagai Pen!sta Agama Islam?'' "Pernyataan" Ahok ini yang bikin Haters Tereyuh..

Terdakwa masalah penod4an agama Basuki Tjahaja Purnama menangis saat membacakan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan jaksa penuntut umum. 

Dia tak kuasa menahan tangis saat menceritakan tentang kedekatannya dengan keluarga angkatnya yang muslim. 

Dalam nota keberatannya, Ahok (panggilan Basuki) menyampaikan, dalam kehidupan pribadinya, dia banyak terkait dengan sebagian rekannya yang beragama Islam. 

Selain itu, kata Ahok, dia juga memiliki keluarga angkat, almarhum Baso Amir, yang merupakan keluarga muslim yang patuh. 

Selain itu, dia juga memberikan belajar dari guru-gurunya yang beragama Islam dari kelas 1 SD sampai 3 SMP. 

" Saya tahu mesti menghormati ayat suci Alquran, " kata Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajahmada, Jakarta, Selasa (13/12/2016). 

" Saya tak tahu kenapa saya dituduh sebagai penista agama Islam? Keluarga dari keluarga nonmuslim. Saya diangkat sebagai anak sebagai ayah Baso Amir dan Haji Misribu. " 

" Ayah angkat saya sisa Bupati Bone pada th. 1967-1970, beliau adik kandung bekas Panglima RI almarhum Jendral Purn Muhammad Yusuf, " kata Ahok lagi. 

" Ayah saya serta bapak angkat saya bersumpah jadi saudara, sampai akhir hayatnya. Kecintaan dua orang-tua angkat saya pada saya begitu berbekas, " ucapnya lagi. 

Ahok lantas terdiam. Suaranya agak berat. Ahok terlihat menyeka air matanya dengan tisu. 

" S2 saya di Prasetia Mulya dibayarkan oleh kakak angkat saya, Haji Ananta Amir. Saya seperti orang yang tidak paham terima kasih, tidak menghormati keluarga angkat saya, " kata Ahok dengan suara yang serak. 

Hingga akhir pembacaan eksepsi, Ahok terlihat sekian kali menyeka air matanya dan bicara dengan suara bergetar. 

Alasan Ahok Kutip Surat Al Maidah 

Tersangka kasus sangkaan pe nist4an agama Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok ungkap argumennya menyitir Surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September lalu. 

Ahok membacakan nota keberatan atas dakwaan sangkaan pe nista an agama. 

Ahok mengaku ucapannya, yang menyitir Surat Al Maidah ayat 51 tidak diperuntukkan untuk menista dan menghina agama Islam 

" Jelas, yang saya berikan di Kepulauan Seribu, tidaklah ditujukan untuk menafsirkan surat Al Maidah, " papar Ahok di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Desember 2016. 

Ahok tengah menyampaikan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan yang baru dibacakan majelis hakim. 

Ahok, yang dimaksud satu di antara calon Gubernur DKI di Penentuan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 menyampaikan, pengucapan ditujukan untuk sebagian politisi yang menurutnya sering pakai ayat untuk maksud politik. 

Ahok berkaca saat mencalonkan diri saat Pilkada Bangka Belitung 2007. 

Saat itu, mengedar selebaran yang mengutip ayat itu supaya warga Babel tidak memilihnya sebagai Gubernur Babel. 

Ahok yakni calon kepala daerah yang beragama Kristen Protestan. Sesaat warga Babel sebagian besar Muslim. 

Ahok berpandangan, saat itu ada lawan politik yg tidak bisa berkompetisi lewat cara sehat. 

Mereka, lantas memakai gosip terkait Suku, Agama, Ras, dan Antar grup (SARA), salah satunya menebarkan Surat Al Maidah aayat 51 usaha warga tidak memilihnya. 

" Perkataan itu untuk sebagian politisi yang memakai surat Al Maidah dengan cara tidak benar, " papar Ahok. (tribunnews. com)