Rugilah Anda Bila tidak Membaca ini!!!Jika Anda Wanita Usia Antara 18 – 44 Tahun, Silahkan Baca Ini. Hal Ini Sangat Berguna !!

PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang ada di umur subur. Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS jadi tak seimbang karena hal-hal yg tidak di ketahui.

PCOS
Tanda-tanda awal PCOS yaitu saat ovulasi atau subur yg tidak teratur, meningkatnya kadar hormon pria (androgen) pada badan wanita, serta timbulnya banyak kista (kantong diisi cairan) pada ovarium. Bila seorang wanita alami setidaknya dua dari tiga sinyal awal itu, jadi peluang ia mengidap PCOS.

Gejala PCOS

Umumnya gejala-gejala PCOS bakal makin terang tampak saat wanita masuk umur 16 hingga 24 th.. Sebagian gejala-gejala umum PCOS yaitu :
Perkembangan rambut yang berlebihan, umumnya di punggung, pantat, muka, atau dada.
Kulit berminyak atau berjerawat.
Depresi.
Kesulitan untuk hamil.
Rambut kepala rontok atau menipis.
Berat tubuh jadi tambah.
Menstruasi tak teratur. Dalam satu tahun frekwensi menstruasi lebih sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan waktu menstruasi lebih banyak.

Berkonsultasilah dengan dokter bila alami beberapa gejala itu, untuk tahu pemicunya.

Penyebab serta Faktor Resiko PCOS

Hingga sekarang ini penyebab tentu PCOS masihlah belum di ketahui, namun disangka ada hubungan dengan kadar hormon yg tidak normal. Tetapi, terdapat banyak aspek yang mungkin dapat mendorong terjadinya PCOS, yakni :
Resistensi pada insulin. Jaringan badan resisten pada insulin, hingga badan terpacu untuk menghasilkan lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal serta menyebabkan menambahkan berat tubuh.
Ketidakseimbangan hormon. Hal semacam ini dikarenakan pada lain

lantaran naiknya kandungan testosteron (hormon yang menguasai pada badan pria), naiknya hormon lutein (kadar yang tinggi jadi menganggu kerja ovarium), turunnya kandungan globulin pengikat-hormon seksual (SHBG) hingga kesibukan testosteron bertambah didalam badan, serta naiknya hormon prolaktin (hormon yang memicu produksi air susu).
Aspek keturunan. Bila salah seseorang anggota keluarga menderita PCOS, jadi resiko Anda makin besar untuk terserang PCOS.

Berikut produk pembakar lemak perut! turun 8 kg dalam 3 hari
hendelgreencoffee. com
Bila tak selekasnya diakukan, pasien PCOS berisiko terkena sebagian penyakit seperti :
Diabetes type 2.
Sindrom metabolik.
Desakan darah tinggi termasuk hipertensi pada saat kehamilan.
Perlemakan hati non-alkoholik.
Meningkatnya kadar cholesterol darah.
Infertilitas.
Sleep apnea.
Kadar lemak darah tak normal.
Masalah menstruasi berbentuk perdarahan abnormal dari rahim.

Diagnosis PCOS

Diagnosis adalah langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau keadaan yang menjelaskan tanda-tanda serta sinyal tanda yang dihadapi oleh pasien. Untuk mendiagnosis PCOS, dokter bakal lakukan beberapa hal tersebut :

Kontrol fisik. Dokter bakal mencatat sebagian info utama mengenai badan pasien seperti tinggi tubuh, berat tubuh, desakan darah, kondisi kulit, menghitung indeks massa badan, periksa payudara, perut, serta kelenjar tiroid. Dokter akan mengecek organ reproduksi wanita.
Tes darah. Pasien akan disuruh untuk melakukan tes darah untuk mengukur kandungan hormon, kandungan gula darah serta tingkat cholesterol.
Tes ultrasound. Tes ini bakal memperlihatkan jumlah kista dalam ovarium serta ketebalan dinding uterus.

Pengobatan PCOS

PCOS tak dapat disembuhkan, tetapi gejala-gejalanya bisa dikendalikan. Opsi-opsi perlakuan yang dapat ditempuh oleh pasien PCOS yaitu :
Merubah gaya hidup. Pasien PCOS yang obesitas, dapat mulai untuk turunkan berat tubuh. Lantas pasien PCOS perokok disarankan untuk berhenti, sebab wanita perokok miliki kadar hormon androgen lebih tinggi di banding wanita non-perokok.
Pembedahan. Pembedahan kecil yang dimaksud Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD) jadi pilihan untuk mengatasi masalah kesuburan yang dikarenakan PCOS.
Therapy hormon dapat dikerjakan untuk pasien PCOS yang tidak mau merencanakan kehamilan. Therapy ini dapat menormalkan siklus menstruasi, menghindar kanker uterus, pertumbuhan rambut yang berlebihan, timbulnya jerawat, serta rontoknya rambut kepala.

Sumber : alodokter. com